Penerapan Pembelajaran Kreatif
Unknown
Saturday, February 18, 2012
1
Penerapan Pembelajaran Kreatif |
Penerapan Pembelajaran Kreatif - Kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah pada tanggal 24 Mei lalu direspons negatif oleh masyarakat. Jumlah rakyat miskin bertambah. Rakyat miskin banyak yang tidak bisa lagi membeli makanan yang layak. Kompensasi BBM yang dikeluarkan pemerintah untuk rakyat miskin belum bisa menjadi solusi. Dalam jangka waktu tiga bulan, uang kompensasi itu tidak mungkin jadi modal masyarakat untuk lepas dari beban kehidupan. Pemerintah pun tidak mungkin memberikannya terus-menerus. Yang ada hanyalah penghibur sementara agar masyarakat tidak turun ke jalan bersama mahasiswa melakukan demo besar-besaran.
Kenyataan di atas dirasakan pula dalam dunia pendidikan. Sangat dikhawatirkan jika banyak peserta didik dari lapisan masyarakat bawah yang drop out. Mereka tidak bisa lagi bersekolah karena ongkos angkutan umum, seragam sekolah, buku dan alat-alat tulis menjadi serba mahal. Keadaan seperti ini tidak bisa terus dibiarkan. Sudah seharusnya mencari solusi terbaik agar peserta didik tetap bisa belajar di sekolah.
Salah satu alternatif yang bisa dilakukan sekolah adalah menciptakan pembelajran yang efektif dan efisien. Pembelajan seperti ini diharapkan dapat mengurangi beban peserta didik dalam belajar. Keinginan mereka untuk datang dan belajar di sekolah saja sudah untung, ketimbang mereka harus putus sekolah.
Pembelajran yang efektif dan efisien, antara lain dilakukan dengan mengaplikasikan pembelajaran kreatif. Pembelajaran ini merupakan tantangan tersendiri bagi guru. Mereka dituntut kreatif memberikan suatu pembelajaran sesuai dengan materi yang diberikan. Pembelajaran ini lebih condong pada upaya guru dalam memaksimalkan suatu pembelajaran dengan memanfaatkan segenap potensi yang ada.
Pembelajaran kreatif bagi sekolah yang memiliki peserta didik dari lapisan masyarakat bawah sangat penting, terutama pada saat kenikan BBM melambung tinggi seperti sekarang. Pembelajaran kreatif bisa meringankan beban ekonomi mereka. Mereka akan belajar sesuai potensi yang ada. Apa yang mereka miliki bisa digunakan untuk belajar.
Pembelajaran kreatif yang dimaksudkan di sini tiada lain adalah pembelajaran yang dilakukan didalam maupun diluar kelas dengan cara memanfaatkan segenap potensi yang ada secara maksimal. Secara implisit, pembelajaran ini mengandung muatan baru yang disesuaikan dengan keadaan, terutama dalam penyajiannya yang lebih inovatif.
Bila di dalam ruangan kelas yang tidak tersedia fasilitas pembelajaran yang memadai, guru bisa memanfaatkan fasilitas yang ada, termasuk mengeksploitasi secara maksimal didalam lingkungan alam sekitarnya. Dengan demikian, pembelajaran ini mampu beradaptasi dengan berbagai macam situasi dari keadaan sehingga bisa dilakukan dimana dan kapan saja.
Karakter pembelajaran kreatif memang sangat fleksibel dan itu semua tergantung pula pada guru “ sang kreator”. Ini menunjukan bahwa pembelajaran tersebut akan dapat disajikan oleh guru-guru yang memiliki kreatifitas tinggi. Unsur kretifitas yang dipertaruhkan disini pada dasarnya dimiliki setiap orang. Orang-orang yang memiliki kreatifitas tinggi, biasanya dapat memelihara unsur tersebut dengan baik, begitu pun sebaliknya.
Sebagaimana diungkapkan Jordan E Ayan (2002), orang yang jauh dari ketegangan hidup bakal mampu mempertahankan daya kreatifitasnya. Untuk meningkatkan kreatifitas seseorang dapat dibentuk melalui beberapa kegiatan aktual. Pertama, upayakan menghindari ketegangan akibat kerja terlalu berat atau banyak pikiran, dan nikmati keindahan alam yang dapat membangkitkan motivasi dalam hidup.
Kedua, sering melakukan pengamatan lingkungan sekitar sehingga mengetahui potensi yang ada didalamnya. Ketiga, sering melakukan latihan eksploitasi terhadap potensi yang ada. Keempat, berupaya menyatu dengan masyarakat disekitarnya, baik terhadap masyarakat sekolah maupun masyarakat pada umumnya. Kelima, berlatih merancang suatu lingkungan yang memiliki nilai tambah.
Keenam, keluarlah dari dunia yang sempit dan bukalah cakrawala tenteng kehidupan yang luas. Ketujuh, menyulut inspirasi dengan permainan dan humor. Kedelapan, kembangkan dan tingkatkan wawasan dengan banyak membaca buku. Kesembilan, menyenangi seni dan teknologi. Kesepuluh, mencoba menghadapi berbagai tantangan dengan berfikir efektif dan efisien.
Mudah-mudahan, kesepuluh langkah di atas bisa menumbuhkan dan mengembangkan daya kreatifitas. Bila daya kreatifitas sudah meningkat, diharapkan lebih mampu mengatasi berbagai problem dalam pembelajaran, sehingga tercipta suatu pembelajaran kreatif.(by Ferawatidewi)
Iya, sama-sama
ReplyDelete